Teras Dunia

Manusia hidup karena kasih sayang..tidak ada daya upaya kecuali karena rahmat-Nya. Hidup adalah perjuangan, hidup adalah pelajaran. Maka ingat juga, Rasul menunggu di telaga, adinda menunggu di surga

Saturday, January 14, 2006

Kasih Sayang Sepanjang Zaman

Besarnya pengorbanan ibu sedari mengandung hingga membesarkan kita tak terbantahkan lagi. Segenap cinta dicurahkan demi menumbuhkan anak dalam kondisi yang terbaik; penuh rasa aman, pendidikan yang baik, serta pemenuhan segala kebutuhan yang diperlukan sang anak.
Pun dengan ayah, yang rela bekerja membanting tulang demi melihat anaknya tersenyum dengan pakaian barunya -walau tidak semewah pakaian anak lain-, tertawa riang membawa boneka yang terbuat dari kain dan berisi kapuk, dan tertidur pulas walau hanya beralaskan tikar yang ditutup kain.
Di luar itu, ada banyak saudara-saudara kita yang begitu sering memberikan bantuan tanpa diminta, mengingatkan kala kita mulai menyentuh mulut jurang, menghibur saat hujan lebat mengguyur tiap sudut hati kita.
Semua terasa begitu menyayangi kita. Semua begitu memperhatikan kita. Namun bila kita coba telusuri, betapa ini semua merupakan bentuk kasih sayang tiada tara dari Yang Maha memiliki cinta. Allah SWT, yang telah menciptakan ibu terbaik bagi kita, ayah yang senantiasa melindungi, dan saudara-saudara di sekeliling kita yang selalu memberikan sesuatu penuh makna bagi kita.
Allah lah yang menganugerahkan itu semua kepada kita. Bahkan Dia lah yang menciptakan kasih dan cinta. Maka mengapa kita masih ragu bahwa kasih dan cinta Allah senantiasa mengiring langkah kita? Bukankah seorang ibu yang kasarpun menjadi jalan bagi kita untuk selalu bersabar? Bukankah ayah yang pergi ketika kita masih sangat membutuhkannya mengajarkan kita untuk selalu tegar? Bukankah saudara-saudara di luar sana yang tak jarang menampakkan muka masam bisa menjadi ladang amal buat kita?
Setiap saat, kapanpun, dimanapun, kasih sayang Allah selalu hadir. Sayang, tak semua dari kita mampu merasakannya sebagai kasih sayang yang begitu dahsyat. Bahkan tidak jarang, ada yang menyalahgunakan kasih dan cinta Allah. Allah melimpahkan rizki, sebagian orang malah senang berjudi. Allah karuniakan otak yang cerdas, malah menjadikan kesombongan seseorang jauh melebihi tingginya gedung-gedung pencakar langit yang mereka buat. Allah jadikan wanita indah bagi pria, pria indah bagi wanita, sebagian manusia malah menjadikannya alasan untuk merendahkan diri masing-masing dengan melakukan perbuatan yang tidak diridhoi Allah SWT. Dan yang teramat parah, Allah karuniakan orang tua yang begitu menyayangi kita, sebagian kita malah melukai hati mereka dengan kedurhakaan. Naudzubillah! Naudzubillahi mindzalik!
Kini saatnya, mumpung cinta Allah masih besama kita. Ya, waktu, waktu adalah satu dari sekian banyak cinta Allah untuk kita. Mumpung masih ada waktu untuk memperbaiki diri, untuk mengejar rizki yang halal, untuk menebar amal di manapun dan kapanpun, untuk mempersembahkan bakti yang terindah untuk kedua orang tua kita. Detik ini juga, saatnya bagi kita untuk mengatakan dengan mulut, hati, dan tangan kita, “Allah Yang Maha Indah, aku merasakan cinta yang dahsyat ini. Izinkan aku membalasnya dengan cinta yang indah pula”.

Saling mengingatkan yuk!
.:Budi:.
comment ya...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home