Teras Dunia

Manusia hidup karena kasih sayang..tidak ada daya upaya kecuali karena rahmat-Nya. Hidup adalah perjuangan, hidup adalah pelajaran. Maka ingat juga, Rasul menunggu di telaga, adinda menunggu di surga

Thursday, November 02, 2006

Menuju Jam Satu Pagi di Warung Makan

"Tai loe Di..! Loe kan ga usah ngomong ke dia!!". Ups..percakapan di depan bangku tempat saya menikmati nasi gila (yang ternyata nasinya masih sebanyak itu juga) tiba-tiba menarik perhatian saya lebih dalam pada obrolan dua pria itu. Keduanya nampak sahabat akrab. Tapi entah, sahabat akrab kini lebih sering diikat dengan kata-kata menjijikan: 'tai' , 'anjing'.

Pada saat yang sama tiba-tiba saya merasa ingin menangis. Terlalu capek nampaknya..(tapi ko masih sempet mampir warnet ya??). Ingin menangis setelah membaca buku Jean Baudrillard, setelah berdiskusi dengan Rina dan Kang Bayu, setelah menanti peserta kursus Bahasa Inggris yang tidak kunjung datang, setelah mengajar kelas yang minta ampun nakalnya..

Di warnet ini lagunya lembut sekali. Membangun suasana yang damai. Malam telah larut dan beranjak pagi..(emang udah pagi). Saya sangat menikmati ini dan ingin lebih menikmatinya. Tidak dengan menggandeng seorang gadis cantik di taman bunga, tidak dengan menembus bumi untuk mengenyangkan perut semata dan memuaskan nafsu saja.

Warung makan tempat yang sangat sederhana. Ada gerobak, peralatan masak, bahan dan bumbu masakan. Ada bayangan euforia muda-mudi bercinta.

.:Budi:.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home