Teras Dunia

Manusia hidup karena kasih sayang..tidak ada daya upaya kecuali karena rahmat-Nya. Hidup adalah perjuangan, hidup adalah pelajaran. Maka ingat juga, Rasul menunggu di telaga, adinda menunggu di surga

Monday, November 27, 2006

Merubah Dunia, Merubah Diri

Saya punya impian dalam belajar saya. Saya ingin memasukan konsep "nafsu" ke dalam studi hubungan internasional. Saya yakin konsep ini bisa membantu para penstudi Hubungan Internasional menganalisis fenomena yang terjadi. Mengapa?

Lihatlah apa yang terjadi saat ini. Perang di Timur Tengah sarat dengan kepentingan individu yang dimaktubkan sebagai kepentingan nasional. Apakah potensi krisis minyak di Amerika mendorong rakyat Amerika untuk memberi persetujuan pada pemerintahnya untuk menyerang Irak? Tidak tentu saja. Ini karena strategi pejabat tertentu AS yang ingin mengamankan dan menambah keuntungannya dengan menguasai Irak. Mengapa manusia yang memegang kewenangan mengeluarkan kebijakan itu bisa demikian? Jawabannya, karena mereka tidak mampu mengendalikan nafsu: nafsu yang mengendalikan mereka.

Apakah tidak nampak di mata mereka hampir setiap hari air mata anak kecil dan para wanita membasahi bumi Irak? Tapi mereka tetap saja ingin mempertahankan apa yang sekarang mereka sebut sebagai misi yang baik. Manusia yang tidak dikendalikan nafsu akan bisa melihat betapa kesedihan-kesedihan itu bisa saja mengena pada mereka.

Karenanya, bagaimana mengubah dunia? Mari rubah diri untuk tidak dikendalikan nafsu. Mari saling membantu untuk itu, karena kebaikan yang tidak terorganisasi akan bisa dikalahkan oleh keburukan yang terorganisasi. Kaum yang telah terbutakan oleh nafsu bergandeng tangan menjadikan orang-orang lain juga seperti mereka, dikendalikan nafsu, melalui berbagai cara, termasuk tayangan televisi.

Mari, kita bersama-sama belajar mengendalikan nafsu, dan nantinya mengendalikan 'orang yang dikendalikan nafsu'.

.:Budi:.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home