Roti Pisang Keju

Kedepan mungkin akan ada beberapa tulisan pendek refleksi hati yang sedikit-sedikit larut dalam "sama'". Sekarang saya hanya ingin membangun kulit, sekedar penampakkan dari jiwa yang mencari damai namun terlalu tergesa-gesa, mudah diselewengkan, mudah tergoda.
Hei..! Bayangkan setangkai bunga sepatu di pinggir sungai. Ia diam sejuk, lalu tak berkata bahwa sarinya menempel di putik. Hanya kumbang yang menghampirinya. Dan gadis desa yang polos sambil berdendang kesepian. Saya mungkin tak akan menghampiri tumpukan sampah jika tak bodoh. Maka semoga kita bisa mati sebelum mati. Lepaskan saja urusan raga. Ia penting pada kepentingannya, saja.
Roti, pisang, keju. Raga untuk jiwa.
.:Budi:.